Pengenalan Dan Manajemen Tabel

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah setelah mengikuti kuliah praktikum desain basis data, saya dapat berbagi sedikit ilmu dari apa yang saya dapatkan. Mari kita simak materi dibawah ini.


A. LANDASAN TEORI

Database merupakan sebuah komponen yang sangat berperan dalam sebuah Sistem Basis Data. Di dalam sebuah database memungkinkan untuk menyimpanberbagai objek atau yang disebut dengan atribut/tabel. Di dalam tabel sendir dimungkinkan untuk terdapat beberapa elemen atau field/kolom.

Nah, dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa database merupakan komponen paling utama dalam Sistem Informasi, yang kemudian di dalamnya terdapat beberapa tabel, dan tentunya tabel tersebut tersusun antara kolom (field) dan Baris (record).

Dalam pembuatan tabel ada beberapa syarat yang tidak bisa kita tinggalkan. Syarat-syarat tersebut adalah :
  1. Deklarasi primary key tidak boleh kosong (null), jadi kita harus mendeklarasikan sebagai not null. Namun secara default PostgreSQL menganggapnya sebagai nullable (boleh kosong), jika waktu pengisian tidak menyebutkan null atau not null.
  2. Tabel harus memiliki primary key, artinya dalam pembuatan tabel haruslah terdapat sekelompok kolom (field) yang menyebabkan setiap baris (record) dalam tabel tersebut tidak sama dan juga digunakan untuk mempercepat dalam pencarian.


B. HASIL PRAKTIKUM

Hasil praktikum disini didapat dari tugas yang diberikan oleh dosen kepada para mahasiswanya ketika praktikum.

1. Membuat tabel dengan identitasNIM dan dengan nama fieldnya.


Query untuk membuat tabel sebenarnya sama sekali tidak ada bedanya dengan query di DBMS lain. Query untuk membuat tabel sebagai berikut :

CREATE TABLE nama_tabel (
 kolom_a tipedata_a (nilaipanjang), 
 kolom_b tipedata_b (nilaipanjang), 
 kolom_c tipedata_c (nilaipanjang), 
 dan seterusnya(nilaipanjang)
);

Hasil percobaan : (gunakan ” DESC nama_tabel; ” untuk menampilkan tabel )





2. Buatlah sebuah tabel lagi dengan nama pegawai dan nama field sama dengan tabel identitas.




3. Hapus kolom “alamat_idn” dan tampilkan struktur dari tabel pegawai tadi.



Untuk menghapus kolom, disini kita menggunakan query seperti berikut :

ALTER TABLE nama_tabel DROP kolom_yg_dihapus;

Maka hasilnya seperti gambar dibawah ini :




4. Tambahkan kolom “pekerjaan_idn” dengan type data varchar dan tampilkan struktur tabel pegawai.



Untuk menambah kolom, kita menggunakan query seperti berikut :

ALTER TABLE pegawai ADD pekerjaan_idn varchar(10);




5. Ubah nama tabel pegawai menjadi pekerjaNIM kemudian ubah nama kolom “pekerjaan_idn” menjadi “alamat_idn” dan tampilkan.

/*Untuk mengubah nama tabel, kita akan menggunakan query seperti dibawah ini :*/
ALTER TABLE nama_tabel_lama RENAME TO nama_tabel_baru;

/*Untuk mengubah nama kolom, kita akan menggunakan query sebagai berikut :*/
ALTER TABLE nama_table CHANGE kolom_lsms kolom_baru tipe(panjang);


Maka hasil percobaan seperti pada gambar berikut :



6. Berikan Primary key pada tabel pekerjaNIM dan ubah type data pada kolom “alamat_idn” menjadi text. Kemudian tampilkan struktur tabel.

/*Untuk memberikan primary key, kita menggunakan query sebagai berikut;*/
ALTER TABLE nama_tabel ADD CONSTRAINT nama_tabel PRIMAY KEY (id_idn);

/*Untuk merubah type data pada suatu kolom, kita menggunakan query :*/
ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_kolom tipe_data_baru;

Hasil percobaan seperti dibawah ini :




7. Hapus tabel pekerjaNIM.

Untuk menghapus suatu tabel, kita akan menggunakan query seperti dibawah ini :


DROP TABLE nama_tabel;

Hasil percobaan seperti dibawah ini :






8. Buat temporary tabel dengan nama mahasiswa_sementara dengan 3 kolom yaitu id, nama, tanggal lahir dan tampilkan tabel atau strukturnya.

Untuk membuat temporary tabel, kita akan menggunakan query sebagai berikut :


CREATE TEMPORARY TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data,...);





9. Hapus semua hak akses tabel tertentu kepada salah satu user yang telah dibuat dan lakukan pengecekan. Kemudian berikan semua hak akses kembali dan lakukan pengecekan kembali. Hapus hak akses SELECT tabel tertentu kepada salah satu user dan lakukan pengecekan. (GRANT dan REVOKE).

GRANT adalah memberikan hak akses suatu user untuk mengaksek tabel tertentu. REVOKE adalah menghapus hak akses dari dari user tersebut.

/*Untuk melihat user dalam mysql, menggunakan query sebagai berikut :*/
SELECT USER, HOST FROM MYSQL.USER;

/*Untuk query GRANT seperti berikut :*/
SHOW GRANTS FOR ‘nama_user’@’lokasi_user’;

Hasil percobaan :



Apabila pada hak akses masih terdiri dari 1 row maka user tersebut belum memiliki hak akses apapun. Untuk itu kita akan memberikan kemudian menghapus hak akses pada user tersebut.


Sebelum itu ada beberapa hak akses yang bisa di gunakan pada GRANT and REVOKE ini, antara lain: SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE. query untuk GRANT dan REVOKE sebagai berikut:


/*Grant*/
GRANT hak_akses ON nama_database.nama_tabel TO 'nama_user'@'lokasi_user';

/*Revoke*/
REVOKE hak_akses ON nama_database.nama_tabel FROM 'nama_user'@'lokasi_user';

Contoh memberikan hak akses :




Apabila ketika kita menampilkan hak akses user telah ada 2 row yang tampil, maka row yang kedua adalah tampilan bahwa user memiliki hak akses pada tabel tertentu.


Contoh menghapus hak akses :





10. Inheritance yaitu tabel yang merupakan turunan dari tabel utama. Jadi intinya tabel kedua merupakan tabel duplikasi tetapi dengan penambahan fieldnya sendiri pada tabel itu.

/*Query Inheritance*/
select * from ‘nama_tabel_utama’ join ‘nama_tabel_kedua’ on nama_tabel_utama.namakolomyangsama = nama_tabel_kedua.namakolomyangsama;

Contoh soal : Buat tabel baru dengan nama Gaji, dengan catatan pembuatan tabel berasal dari turunan tabel number 1 dan tambahkan kolom gaji kotor, pajak, dan gaji bersih. Kemudian tampilkan strukturnya.




Ket : Empty set merupakan tanda bahwa tidak ada isi pada kolom tersebut yang akan di join.



C. Perbedaan antara postgreSQL dan MySQL

Banyak sekali perbedaan antara kedua DBMS ini, perbedaan ini terdapat pada query-query nya. Dalam menghapus kolom, menambah kolom, mengubah nama kolom, memberikan primary key, grant dan revoke, inheritance pada tabel.


D. Kritik dan Saran

Kritik : Ketika kita menuliskan sebuah query di dalam kedua query ini, tentu kita dapat membedakan antara keduanya. Banyak penambahan query didalam MySQL, jadi itu dapat memperlama ketika membuat sebuah database.

Saran   : Bagi teman-teman yang pemula, saya anjurkan lebih baik menggunakan MySQL, karena dengan MySQL kita dapat mengetahui struktur query yang lebih lengkap.



E. Daftar Pustaka
loading...

0 Response to "Pengenalan Dan Manajemen Tabel"

Post a Comment

.